Selasa, 03 Januari 2012

Bakteri Micrococcus luteus

TUGAS
P.MIKROBIOLOGI AQUATIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
RAMADANA

PRODI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNISI

                                                 T.A 2010-2011







Bakteri Micrococcus luteus


KLASIFIKASI
      Organisme Celluler
            Division : Bacteria
            Class : Actinobacteria
            Subclass : Actinobacteridae
            Ordo : Actinomycetes
            Familia : Micrococeaceae
            Genus : Micrococcus
            Spesies : Micrococcus luteus
Sifat-sifat :
1.     Gram positif
2.     Bentuk sel coccus (bulat)
3.     Habitat : kulit manusia, daging ,air, tanah
4.     Pathogenicity : non-pathogenic, bisa opportunistic pada penderita immunosuppress
5.     Fungsi : antibody, Si RNA, recombinant protein, ELISA CDNA clone
6.     Sinonyms : Micrococcus flavus, bacteridium luteum,sarcina lutea,Micrococcus luteus
Infeksi / peradangan yang kronis dan sporadis pada ikan di dalam suatu perairan belum mendaptkan perhatian yang besar. Bagaimanapun, dampak dari penyakit ini dapat meningkat dan berkembang tergantung pada umur dan jenis ikan dan serangan patogen, kebanyakan yang terserang adalah benih-benih ikan. Disamping itu pada suatu ekosistem perairan dihuni berbagai macam jenis biota air sehingga tingkat penularan dari satu biota ke biota yang lain relatif besar, dan sangat sulit untuk dicegah.Micrococcus luteus ada di dalam microbial tumbuh-tumbuhan, isi perut ikan air tawar yang normal, yang merupakan suatu bakteri ikan yang bersifat patogen. Haematological Parameter secara luas digunakan untuk menentukan hubungan sistematis dan adaptasi fisiologis yang mencakup penilaian kondisi kesehatan ikan yang umum dan menjadi lebih cepat untuk mengetahui suatu kondisi ikan yang lemah karena telah terjangkit patogen. Pada ikan yang telah terjangkit patogen biasannya akan mengalami perubahan komponen pada sel darahnya.
Hasil percobaan identifikasi Micrococcus luteus yang telah dilakukan mencakup pengujian menggunakan metyl red, hidolisis urea, pengujian darah dan produksi asam yang berasal dari fruktosa, rafinosa dan adonitol sebelumnya belum pernah dilaporkan. Bakteri Micrococcus luteus banyak ditemui pada tumbuh-tumbuhan air sehingga secara langsung dapat memepengaruhi kehidupan ikan yang ada pada perairan tersebut. Bakteri ini biasanya dapat menyebabkan peradangan maupun infeksi yang kronis pada ikan-ikan dewasa maupun ikan-ikan stadia larva. Pada penelitian sebelumnya juga telah disebutkan bahwa serangan bakteri ini sudah pernah terjadi pada jenis ikan rainbow trout (Austin and Stobie, 1992).

Micrococcus luteus resisten terhadap antibiotik seperti klorampenicol, sulphonamid, dan oxitetraciclin (Austin and Stobie, 1992). Menurut hasil penelitian terbaru diduga Micrococcus luteus tidak tahan terhadap jenis-jenis antibiotik seperti enrofloxacin dan ofloxacin. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ikan stadia larva lebih rentan mengalami kematian dibandingkan dengan ikan dewasa, hal ini dikarenakan pada ikan stadia larva masih belum memiliki organ tubuh yang sempurna.
Ikan yang diperihara di dalam kolam tanah juga dilaporkan lebih tahan terhadap Micrococcus luteus dibandingkan dengan ikan yang diperihara pada kolam beton (Scoot, 1993).Efek dari patogenitas Micrococcus luteus yang menyebabkan pendarahan pada organ tubuh bagian tertentu seperti pada hati, limfa, dan ginjal ikan (Austin, 1999). Pada ikan yang telah terinfeksi juga diketahui penurunan jumlah leukosit yang disebut juga dengan leukositosis (Ellis, 1977).
 Sementara menurut Studnica and Siwikci, (1986) infeksi Micrococcus luteus disamping menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin.Bakteri Micrococcus luteus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi peradangan pada jenis ikan rainbow trout.Micrococcus luteus disamping dapat menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar